Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Rabu, 02 Juni 2010

My New Cafe


Cafe nya nama nya JADIAN CAFE...
Launching nya tanggal 20 Mei 2010...
Yaa kecil-2an sihh, yg penting bisa bikin org nyaman dan bisa santai-2 sambil menikmati udara malam dan mendengarkan alunan musik...
Sistem nya Lesehan ajahh... Menu nya juga sederhana Kok...
- Roti Bakar
- Pisang Bakar
- Jagung Bakar
- Mie Goreng
- Mie Rebus
- Kopi
- Teh
- Susu
- Jahe
- STMJ

Asuransi Prudential



---------------KONSEP ASURANSI JIWA---------------

Pertumbuhan industri asuransi jiwa di Indonesia berkembang cukup pesat dan memainkan peranan yang cukup besar dalam perekonomian di Indonesia dewasa ini. Hal ini terlihat dari data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) berikut. Sampai dengan akhir kuartal kedua tahun 2007, industri asuransi jiwa nasional berhasil membukukan total pendapatan premi asuransi jiwa sebesar Rp. 18,27 Triliun, tumbuh sebesar 66% dari priode yang sama tahun 2006 yaitu sebesar Rp. 11,01 Triliun. Sementara itu, jumlah pemegang polis individu asuransi jiwa sampai dengan kuartal kedua tahun 2007 mencapai 37.606.952 jiwa, tumbuh sebesar 31% dari 2006. dan saat ini, total perusahaan asuransi jiwa di tanah air telah mencapai 45 perusahaan . (data p...er kuartal kedua tahun 2007).


MANAJEMEN RESIKO :

Dalam hidup kita selalu dikelilingi oleh berbagai risiko, baik risiko yang besar maupun tidak. Pada saat kita memutuskan untuk tidak membawa payung, kita menghadapi risiko kemungkinan kita akan kehujanan. Ini dapat kita sebut sebagai risiko yang tidak besar.

Namun apa yang terjadi jika Anda mengalami situasi seperti ini. Saat ini Anda adalah seorang karyawan/karyawati di sebuah perusahaan dan memiliki penghasilan untuk membiayai diri Anda sendiri. Bagaimana jika Anda jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit untuk waktu yang cukup lama dan perawatan medis yang mahal.??

Atau Anda adalah kepala keluarga dari seorang istri dan dua orang anak usia sekolah yang saat ini bekerja untuk membiayai kehidupan keluarga Anda. Apa yang terjadi jika Anda menderita cacat dan tidak dapat bekerja lagi untuk menghidupi keluarga Anda.?? Ini merupakan dua contoh risiko yang besar. Dalam menghadapi setiap risiko, setiap orang memiiki cara yang berbeda-beda.


FAKTA KEHIDUPAN :

Dalam kehidupan terdapat beberapa fakta kehidupan, antara lain :
• Setiap orang PASTI akan meninggal, tetapi tidak pasti KAPAN terjadinya
• Meninggalnya pencari nafkah berakibat hilangnya sumber pendapatan bagi yang berkepentingan. Perlu JAMINAN untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru
• Berkurangnya kemampuan berpenghasilan memerlukan JAMINAN keuangan di hari tua

Setiap orang pasti menyadari bahwa ia pada akhirnya akan meninggal, namun tidak pasti kapan ia akan meninggal. Ketika seorang pencari nafkah meninggal tanpa meninggalkan persiapan yang cukup bagi keluarganya, dapat dipastikan bahwa keluarga yang ditinggalkan tidak mampu menyesuaikan dan menyiapkan diri dengan perubahan dalam kehidupannya yang diakibatkan oleh hilangnya penghasilan keluarga secara drastis dan tiba-tiba. Hal ini dapat kita sebut sebagai suatu kerugian ekonomi akibat meninggalnya pencari nafkah. Lain halnya bila si pencari nafkah tersebut telah jauh-jauh hari mempersiapkan keuangan keluarganya agar tetap berjalan secara normal pada saat ia meninggal dunia dengan cara memiliki jaminan financial melalui asuransi.

Bagi sebagian besar orang, kebutuhan dasar akan jaminan financial merupakan hal yang umum. Namun kebutuhan tersebut berbeda untuk setiap orang dan kebutuhan financial seseorang pun cenderung berubah dari waktu ke waktu. Asuransi adalah salah satu cara yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk membantu mereka dalam penyediaan jaminan financial. Sebagian orang menyadari perlunya memiliki jaminan financial dan membeli asuransi untuk mencukupinya. Tetapi ada juga sebagian lainnya yang tidak menyadari betapa perlu dan pentingnya asuransi.

Kemampuan seseorang untuk mencari penghasilan atau bekerja akan menurun seiring dengan bertambahnya usia. Ketika seseorang sudah tidak mampu lagi bekerja dan memperoleh penghasilan, ia butuh memiliki suatu jaminan financial untuk menghadapi situasi seperti ini dalam kehidupannya. Dengan memiliki perlindungan asuransi jiwa, biaya hidup dapat tetap ditopang dan kehidupan serta kondisi keuangan pun akan memperoleh jaminan.

Dan ketika seseorang menderita cacat, misalnya akibat suatu kecelakaan, kondisi ini membuat dia tidak dapat lagi melakukan kegiatan sehari-hari seperti ketika ia sehat, seperti bekerja dan memiliki penghasilan. Dengan memiliki asuransi, orang tersebut dapat terus menjalankan kehidupannya kerena ia akan menrima manfaat asuransi yang dimilikinya untuk menggantikan penghasilan yang sudah tidak dapat lagi ia peroleh lantaran cacat yang dideritanya.



PERUBAHAN DALAM KEHIDUPAN :

Seperti telah dijelaskan diatas bahwa kebutuhan setiap orang cenderung berubah seiring dengan berjalannnya waktu. Perubahan ini mencangkup perubahan dalam tahapan kehidupan, gaya hidup, serta risiko kehidupan. Selain itu, perubahan eksternal juga mungkin saja terjadi dan berpengaruh terhadap setiap orang, seperti perubahan ekonomi secara makro.

Apapun tahap kehidupan yang dilalui seseorang, asuransi merupakan suatu jalan yang sangat bernilai dalam membantu mencapai tujuan-tujuan mereka. Apakah ia seorang professional muda lajang yang sedang menabung untuk membeli mobil atau rumah pertama, orang tua yang merencanakan masa depan anak, atau pensiunan yang mencari data investasi yang aman, asuransi dapat membantu mereka memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang dihadapi dalam tahap kehidupan manapun yang tengah ia laluli. Berikut adalah lima tahapan kehidupan menusia.
1. Muda & tanpa Tanggungan
2. Lajang Profesional
3. Pasangan Muda
4. Dikaruniai Anak-anak
5. Tahun-tahun Emas


PERUBAHAN GAYA HIDUP :

Perubahan gaya hidup berhubungan dengan kondisi yang dimiliki seseorang. Semakin tinggi jabatan seseorang akan diiringi oleh semakin tingginya penghasilan, dan hal ini pun biasanya dibarengi dengan meningkatnya gaya hidup yang mereka jalani sehari-hari.
Ketika pencari nafkah meninggal dan penghasilan utama hilang, keluarga terpaksa harus menurunkan gaya hidupnya. Bagi sebagian orang, menurunkan gaya hidup menjadi suatu hal yang sangat sulit dilakukan. Asuransi dibutuhkan agar keluarga dapat terus memperoleh penghasilan dan tetap dapat mempertahankan gaya hidupnya sepeninggal pencari nafkah.